Kisah Pengembaraan di Gunung Tanggamus

Jika kalian mengembara, apa yang akan kalian lakukan? Kerap kita dengar kata pengembaraan yang maknanya berbeda-beda pada setiap orang. Salah satunya yaitu pengembaraan dimaknai sebagai seseorang yang berpetualang ke tempat-tempat tanpa sebuah rumah atau pekerjaan tetap.


Pengembaraan memunculkan rasa ingin tau dan banyak pengalaman tak terduga. Hal tak terduga itulah yang nantinya menjadi sesuatu yang akan tetap diingat hingga dikemudian hari. 


Kisah pengembaraan ini berawal dari 3 anggota muda Mapala Jurai Siwo yang mengembara pada 8-10 Januari 2023 di Desa Gisting Bawah, Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus. 





Pengembaraan yang dilaksanakan tidak serta merta hanya mengunjungi desa tersebut. Namun, ada kegiatan yang dilakukan demi memperoleh hasil yang maksimal. 


Tim Gunung Hutan mengambil judul tentang “Persepsi Masyarakat Terhadap Aktivitas Pendakian Di Jalur Gisting Gunung Tanggamus 2.102 MDPL”.  


Selama berlangsungnya pengembaraan ada banyak rasa kecemasan, kekhawatiran dan rasa takut yang dirasakan ketiga pengembara tersebut. Berbagai cara dicoba untuk meredakan perasaan dan pikiran negatif, misalnya dengan saling meyakinkan satu sama lain. 


Pertama kali menginjakan kaki di lokasi tujuan, ketiga pengembara tersebut telah yakin bahwa misi mereka akan membuahkan hasil. Namun tetap saja hambatan demi hambatan muncul silih berganti.


Selama menjalankan kegiatan di desa tersebut, ada banyak sesuatu yang bisa dinikmati. Misalnya kesejukan, keindahan dan pemandangan yang disuguhkan membuat takjub. Ketika berjalan menyusuri jalanan menuju ke atas, kita disuguhkan dengan gagahnya Gunung Tanggamus yang menjulang tinggi. Secara psikologi, hal itulah yang meredakan rasa cemas dan  cukup menetralisir pikiran yang sedang kacau sehingga seseorang mudah untuk mencari solusi disetiap masalah. 


Pada intinya tidak ada pengembaraan yang sia-sia, bahkan jika ditemui rintangan dan hambatan yang tak terduga sekalipun. Seorang pengembara tidak boleh berhenti di satu persinggahan. Teruslah lihat alam yang mempesona sang pengembara.



Penulis,

Pinnata

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.